Hellboy: The Crooked Man (2024) – Kembalinya Sang Iblis Merah dalam Horor Supernatural

Posted on Views: 0

Hellboy: The Crooked Man adalah film terbaru dalam waralaba Hellboy yang dirilis pada tahun 2024. Film ini membawa kembali karakter Hellboy dalam kisah yang lebih gelap dan lebih dekat dengan nuansa horor dibandingkan adaptasi sebelumnya. Disutradarai oleh Brian Taylor, film ini dibintangi oleh Jack Kesy sebagai Hellboy, menggantikan David Harbour yang sebelumnya memerankan karakter ini dalam film Hellboy (2019). Film ini menjadi reboot yang mencoba lebih setia terhadap sumber aslinya, yaitu komik karya Mike Mignola.

Sinopsis Hellboy

Berlatar tahun 1950-an, Hellboy: The Crooked Man mengikuti Hellboy dalam sebuah misi bersama agen muda B.P.R.D. (Bureau for Paranormal Research and Defense) bernama Bobbie Jo Song (Adeline Rudolph). Mereka dikirim ke sebuah desa terpencil di wilayah pegunungan Appalachian, di mana mereka mendapati masyarakat setempat berada di bawah pengaruh kekuatan gelap yang dipimpin oleh iblis bernama Crooked Man (diperankan oleh Martin Bassindale).

Crooked Man adalah makhluk iblis yang memiliki hubungan dengan masa lalu Hellboy. Saat mencoba mengungkap misteri di balik pengaruh jahat Crooked Man terhadap desa tersebut, Hellboy dan Bobbie Jo harus menghadapi berbagai kejadian supernatural yang menakutkan. Film ini membawa nuansa horor rakyat Amerika yang kental, menghadirkan penyihir, ilmu hitam, dan latar belakang yang mencekam.

Produksi dan Pengembangan

Setelah kegagalan box office, Lionsgate dan Millennium Media memutuskan untuk mereboot kembali karakter ini dengan pendekatan yang lebih setia terhadap komik. Mike Mignola, pencipta Hellboy, terlibat langsung dalam penulisan naskah bersama Chris Golden.

Brian Taylor, yang dikenal lewat film Crank (2006), dipercaya untuk mengarahkan proyek ini. Berbeda dengan film sebelumnya yang memiliki gaya aksi yang lebih eksplosif, The Crooked Man lebih condong ke arah horor gothic dengan atmosfir menyeramkan yang mendalam.

Pemilihan Jack Kesy sebagai pemeran utama sempat menimbulkan kontroversi, mengingat banyak penggemar masih mengharapkan Ron Perlman kembali berperan sebagai Hellboy. Namun, Kesy memberikan interpretasi baru yang lebih mirip dengan versi komiknya—lebih kalem, sinis, dan memiliki elemen detektif supernatural yang kuat.

Perbedaan dengan Film Sebelumnya

Salah satu aspek yang membedakan dengan film-film sebelumnya adalah fokusnya pada unsur horor dibandingkan aksi. Film ini lebih menyerupai kisah folk horror, menampilkan ketakutan primitif terhadap iblis dan penyihir yang menguasai komunitas terpencil. Beberapa perbedaan utama meliputi:

  1. Latar Waktu dan Tempat – Film ini berlatar tahun 1950-an di Appalachia, sebuah wilayah yang terkenal dengan legenda mistis dan praktik sihir rakyat.
  2. Karakter Crooked Man – Sebagai antagonis utama, Crooked Man adalah salah satu musuh paling menyeramkan dalam dunia Hellboy. Karakter ini lebih menekankan aspek horor psikologis dibandingkan pertarungan fisik semata.
  3. Gaya Visual – Dengan pendekatan sinematografi yang lebih gelap dan menyeramkan, film ini mencoba menangkap esensi komik Mignola dengan lebih akurat.
  4. Pendekatan Naratif – Alih-alih menjadi kisah superhero konvensional, film ini lebih mirip seperti film horor investigatif, di mana Hellboy harus mengungkap misteri sebelum menghadapi Crooked Man.

Tanggapan Kritikus dan Penonton Hellboy

Setelah dirilis, mendapatkan tanggapan yang beragam. Beberapa kritikus memuji keberanian film ini untuk mengeksplorasi aspek horor yang lebih mendalam dibandingkan film-film Hellboy sebelumnya. GamesRadar+ menyebut film ini memiliki atmosfer yang “suram, penuh dengan ketegangan, dan lebih otentik dibandingkan adaptasi sebelumnya.”

Namun, tidak semua kritik positif. The Guardian mengkritik film ini karena kurangnya pengembangan karakter dan menyebutnya “terlalu gelap dan tidak memiliki daya tarik emosional yang cukup untuk mengikat penonton.” Beberapa penonton juga mengungkapkan kekecewaan terhadap efek visual yang dianggap kurang memuaskan dibandingkan film-film sebelumnya.

Performa Box Office dan Rilis Digital Hellboy

Film ini pertama kali ditayangkan di Belgia pada 20 Juni 2024 sebelum dirilis langsung ke layanan Video on Demand (VOD) di Amerika Serikat pada 8 Oktober 2024. Sementara itu, di Indonesia, film ini mendapatkan perilisan teatrikal pada 20 September 2024.

Pendapatan box office-nya cukup terbatas karena distribusi yang lebih fokus pada platform digital. Namun, di layanan streaming seperti Amazon, Apple, dan Vudu, film ini menarik minat penonton yang ingin melihat Hellboy dalam suasana yang lebih horor. sebab nonton film horor indonesia

Kesimpulan:

pendekatan baru terhadap karakter Hellboy yang lebih setia dengan nuansa horor dari komiknya. Dengan latar belakang yang lebih gelap, karakter yang lebih misterius, dan cerita yang lebih berbasis investigasi supernatural, film ini menjadi pilihan menarik bagi penggemar horor dan fantasi gelap. Meski mendapat respons beragam, film ini tetap layak ditonton bagi mereka yang ingin melihat sisi lain dari Hellboy di layar lebar.