Telekinesis 2024

Film Telekinesis 2024

Posted on Views: 0

Film Telekinesis 2024 dirilis pada 10 oktober 2024. Film ini berasal dari negara malaysia dengan bahasa melayunya. Durasi film ini yaitu 1 jam 46 menit dengan genre aksi kejahatan fiksi ilmiah dan trailer. Sutradaranya ialah syafiq yusof kemudian penulis skenarionya ialah Nazri M. Annuar Ariff Zulkarnain Hadi M. Nor.

Film Telekinesis 2024 menghadirkan kisah menegangkan yang menggabungkan kekuatan pikiran eksperimen ilmiah dan konflik batin yang mendalam dalam balutan genre thriller fiksi ilmiah. Disutradarai oleh syafiq yusof di ranah sci-fi psikologis film ini mengeksplorasi tema tentang potensi tersembunyi dalam otak manusia dan konsekuensi dari memanipulasinya. Cerita dimulai di sebuah pusat riset rahasia yang dikenal sebagai Project Vortex tempat sekelompok ilmuwan elit mencoba menciptakan kemampuan telekinetik buatan melalui manipulasi gelombang otak.

Tokoh utama dalam film Telekinesis 2024 adalah Maya Keller seorang mantan prajurit angkatan udara yang mengalami trauma psikologis setelah kehilangan anaknya dalam kecelakaan misterius. Awalnya ia hanya menunjukkan reaksi normal seperti subjek lain. Namun setelah serangkaian pelatihan dan paparan gelombang frekuensi tinggi Maya mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan luar biasa ia bisa menggerakkan benda tanpa menyentuhnya membaca emosi seseorang bahkan mempengaruhi peralatan elektronik dengan pikirannya.

Kekuatan Maya berkembang dengan cepat dan para ilmuwan mulai melihatnya bukan hanya sebagai subjek tetapi sebagai kunci utama dari seluruh eksperimen. Namun semakin besar kekuatan yang ia miliki semakin besar pula dampak psikologis yang ia rasakan. Ia mulai mengalami halusinasi mimpi-mimpi aneh tentang masa kecilnya dan munculnya ingatan yang bukan miliknya. Di sinilah film mulai memasuki ranah yang lebih gelap dan kompleks antara kenyataan dan ilusi antara kontrol dan kekacauan. Maya mulai meragukan apakah kekuatan itu benar-benar miliknya atau ada entitas lain yang mencoba mengambil alih kesadarannya.

Di sisi lain salah satu ilmuwan muda bernama Dr. Leon Mathis merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan eksperimen ini. Ia menemukan dokumen rahasia yang menyebutkan bahwa Project Vortex sebenarnya bukan tentang mengembangkan potensi manusia tetapi menciptakan senjata biologis psikis yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Ia berusaha memperingatkan Maya tetapi keterlambatan informasi membuat keadaan makin tidak terkendali. Maya yang telah terhubung sepenuhnya dengan sistem neurochip pusat mulai berperilaku di luar kendali. Ia tak lagi bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang berasal dari pikiran bawah sadarnya.

Puncak konflik terjadi ketika Maya melarikan diri dari fasilitas dan menuju kota dengan kekuatan mentalnya yang semakin destruktif. Ia menyebabkan pemadaman listrik mengacaukan sinyal komunikasi dan bahkan mempengaruhi perilaku orang-orang di sekitarnya. Kota menjadi kacau dan pemerintah turun tangan untuk memburu Maya yang kini dianggap sebagai ancaman nasional. Namun bagi Maya ia hanya ingin menemukan jawaban mengapa ia diberikan kekuatan ini dan siapa sebenarnya yang mengendalikan pikirannya.

Tidak ada ledakan besar atau adegan aksi berlebihan di awal film. Justru kekuatan naratifnya ada pada bagaimana Maya bertransformasi dari manusia biasa menjadi sosok yang hampir seperti dewa namun tetap disiksa oleh keraguan dan rasa bersalah. Penonton diajak menyelami ruang psikologis tokohnya merasakan tekanan rasa takut dan kesendirian yang mendalam. Penggunaan sinematografi gelap dan musik ambient yang menghantui menambah nuansa horor psikologis dalam film ini.

Menariknya Telekinesis 2024 tidak jatuh ke dalam jebakan film sci-fi biasa yang hanya mengandalkan efek visual. Film ini mengajak penonton bertanya: sampai di mana batas moral dari eksperimen manusia? Apakah kekuatan seperti itu pantas dimiliki seseorang atau justru akan menghancurkan mereka dari dalam? Maya menjadi simbol dari harapan sekaligus peringatan bahwa ketika manusia mencoba mengendalikan kekuatan yang tidak sepenuhnya ia pahami ia mungkin membuka pintu yang seharusnya tidak pernah dibuka.

Akhir cerita cukup mengejutkan. Dalam adegan terakhir Maya akhirnya menemukan fasilitas tersembunyi tempat neurochip pusat dikendalikan. Ia menyadari bahwa seluruh ingatan dan kepribadiannya telah direkayasa untuk menjadi sempurna sebagai entitas senjata. Dalam tindakan terakhirnya Maya memutus koneksi chip pusat dan mengorbankan dirinya agar tidak bisa digunakan lebih jauh. Namun setelah kehancuran pusat kontrol satu adegan misterius menunjukkan seorang anak kecil yang memegang mainan dan secara tak sengaja menggerakkannya tanpa menyentuhnya menandakan bahwa warisan kekuatan Maya mungkin masih ada di luar sana.

Ini bukan hanya film tentang kekuatan pikiran tetapi juga tentang kehilangan identitas dan batas-batas moral dari kemajuan teknologi. Aktor utama yang memerankan Maya menunjukkan performa luar biasa mampu menghidupkan tokoh yang rapuh namun kuat emosional namun mematikan. Dukungan dari karakter lain termasuk Dr. Mathis memberikan kedalaman dan konflik yang membuat alur cerita tidak mudah ditebak. Sebab nonton film horor indonesia.

Semua dirancang untuk tetap masuk akal dalam konteks sains walau sebagian besar tetap bersifat fiksi. Musik latar desain suara dan penggunaan warna berhasil menekankan suasana suram dan penuh misteri dari cerita. Setiap adegan dirancang dengan rapi untuk menciptakan rasa penasaran dan kecemasan yang berkelanjutan. Bagi penggemar film seperti Lucy Limitless atau Chronicle film ini memberikan nuansa yang mirip namun dengan pendekatan yang lebih emosional dan mendalam. Telekinesis 2024 bukan hanya tontonan tapi juga ajakan untuk berpikir ulang tentang sejauh mana kita siap menerima hasil dari eksplorasi otak manusia. Film ini akan meninggalkan pertanyaan di benak penonton bahkan setelah kredit akhir bergulir dan itulah kekuatan utama dari film ini bukan sekadar hiburan tapi pengalaman yang menggugah.