Cerita Madame Ida 2024 berpusat pada karakter Ida Lambert, seorang wanita berusia tujuh puluhan yang hidup sendiri di sebuah rumah tua di pinggiran kota kecil di Prancis. Ida dikenal oleh tetangganya sebagai wanita pendiam, sopan, dan sangat menjaga rutinitas. Setiap pagi ia menyiram tanaman, berjalan ke toko roti, menyapa tetangga dengan anggukan kecil, dan menghabiskan sore di balkon membaca buku tua. Tidak ada yang tampak mencolok dari kehidupannya. Namun, semuanya berubah ketika seorang pemuda bernama Luc datang mengetuk pintunya dengan alasan ingin menyewa kamar atas rumahnya.
Madame Ida 2024 munculnya misteri Luc, seorang mahasiswa arsitektur yang sedang melakukan penelitian tentang bangunan-bangunan tua di kawasan itu, tanpa sengaja menemukan dokumen dan foto-foto lama yang menunjukkan bahwa Ida pernah menjadi seseorang yang sangat berbeda. Ia menemukan potongan artikel surat kabar, foto-foto perempuan berpakaian mencolok, dan surat cinta yang berasal dari masa Perang Dunia II. Dari sinilah perjalanan cerita mulai bergerak mundur, membawa penonton ke masa lalu Ida yang tak pernah dia ceritakan pada siapa pun.
Ternyata, Ida muda adalah seorang penyanyi jazz terkenal di era 1940-an, yang juga terlibat dalam jaringan rahasia perlawanan terhadap penjajahan Nazi. Identitas aslinya kala itu bukan Ida, melainkan Isabelle Delacour, seorang wanita berani, cerdas, dan menawan. Namun, sebuah peristiwa tragis membuatnya menghilang dari panggung dan memalsukan kematiannya. Ia memilih hidup sebagai orang baru, menghapus masa lalunya sepenuhnya. Peristiwa itu adalah pengkhianatan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri, seorang perwira Jerman yang menyamar sebagai seniman, dan yang nyaris menyebabkan kematian semua anggota kelompok perlawanan yang dipimpin Ida.
Dalam banyak hal, Madame Ida 2024 adalah film tentang waktu. Waktu yang mencuri, waktu yang menyembuhkan, waktu yang menghancurkan, dan waktu yang menyimpan. Sutradara seakan ingin menunjukkan bahwa masa lalu tidak pernah benar-benar hilang ia hanya bersembunyi, menunggu saat yang tepat untuk muncul kembali. Dan ketika ia muncul, bukan untuk menghukum, melainkan untuk menyelesaikan hal yang tertunda.
Film Madame Ida 2024 berjalan dengan dua alur waktu: masa kini dan kilas balik masa lalu, yang perlahan-lahan membentuk gambaran utuh siapa sebenarnya Madame Ida. Penonton diajak menyelami bagaimana trauma, rasa bersalah, dan kehilangan bisa mengubah seseorang secara permanen. Ida tidak pernah menikah, tidak punya anak, dan hidup dalam isolasi yang dipilihnya sendiri. Ia menyembunyikan semua kenangan yang dulu menjadi bagian penting dari identitasnya. Luc, tanpa sengaja, membuka kembali luka-luka lama tersebut dengan rasa ingin tahunya yang polos.
Ia berhasil menghadirkan karakter yang nyaris tak bicara banyak, tapi dengan tatapan dan gerak tubuhnya mampu menyampaikan seluruh perasaan yang tersimpan selama puluhan tahun. Tatapan Ida saat melihat foto lamanya, sentuhan tangannya pada piano tua yang berdebu, atau ekspresinya saat mendengar lagu jazz lama di radio, semuanya berbicara lebih keras daripada dialog. Sementara itu, aktris yang memerankan Ida muda juga tak kalah memukau, dengan performa yang menggambarkan energi, keberanian, dan pesona seorang wanita yang hidup dalam ketegangan zaman perang.
Salah satu hal yang menarik adalah penggunaan cahaya dan bayangan dalam film ini. Adegan-adegan malam dibuat sangat gelap, namun justru di sanalah banyak momen penting terjadi. Dialog antara Ida dan Luc biasanya terjadi dalam cahaya lampu kuning temaram, menciptakan suasana intim dan penuh rahasia. Sebaliknya, adegan masa lalu sering kali disorot dalam cahaya terang matahari atau sorot panggung, memberikan kesan bahwa masa lalu Ida adalah sesuatu yang lebih hidup, meski akhirnya harus ia kubur.
Banyak hal yang diungkapkan secara implisit, lewat detail kecil: surat yang tidak terkirim, setangkai bunga kering yang disimpan di dalam buku, suara tembakan samar dalam mimpi, dan pandangan Ida saat Luc menyebutkan nama kota tertentu. Semua itu membentuk teka-teki yang secara perlahan disatukan, seperti menyusun kembali kepingan kehidupan seseorang yang memilih untuk dilupakan.
Ia menunjukkan bahwa setiap orang, seberapa pun diam atau tak dikenalnya, membawa kisah yang bisa menggugah hati manusia lain. Dan bahwa setiap kisah layak untuk didengarkan, bahkan jika hanya satu orang yang mau mendengarkannya. Menjelang akhir film, hubungan antara Ida dan Luc menjadi lebih dalam. Bukan hubungan romantis, melainkan hubungan antar dua jiwa yang masing-masing mencari makna. Luc menemukan bahwa penelitian sejarahnya bukan hanya tentang arsitektur, tapi tentang jiwa manusia yang tertanam di dalam bangunan-bangunan itu. Sementara Ida, untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun, merasa bahwa ada seseorang yang melihatnya apa adanya, bukan hanya sebagai wanita tua yang kesepian. Pada akhirnya, Ida memutuskan untuk menceritakan seluruh kisah hidupnya dalam bentuk rekaman suara yang ia berikan kepada Luc, meminta agar suatu hari nanti cerita itu bisa dituliskan dan dikenang.
Film Madame Ida 2024 ditutup dengan adegan Luc berjalan di Paris, membaca naskah kisah hidup Ida, sementara suara Ida terdengar dalam narasi, membacakan bagian akhir ceritanya. Ia berbicara tentang cinta, pengkhianatan, kehilangan, dan bagaimana ia memilih untuk tetap hidup meskipun jiwanya telah hancur. Penonton akan dibawa dalam perasaan yang campur aduk: sedih, hangat, dan juga damai. Ida, akhirnya, tidak lagi menjadi bayangan dari masa lalunya, tapi menjadi seseorang yang berani menghadapi ingatan dan memberi arti baru bagi hidupnya. Sebab nonton film horor indonesia.
Ia adalah film yang bergerak dengan pelan, menyusup ke dalam hati penonton lewat dialog yang halus dan gambar yang puitis. Ia mengangkat tema besar seperti identitas, trauma, dan waktu, tapi dibungkus dalam kisah manusia yang sangat pribadi dan emosional. Film ini menunjukkan bahwa setiap orang, tidak peduli seberapa diam atau tampaknya tak penting, menyimpan cerita yang bisa mengguncang dunia jika diungkapkan. Ini adalah penghormatan pada suara-suara yang tidak terdengar, pada perempuan-perempuan yang terlupakan sejarah, dan pada kekuatan untuk memilih hidup dalam keheningan namun tetap bermakna.