Film Hide N Seek 2024 adalah salah satu karya sinema asal India bergenre thriller kriminal yang mengangkat isu-isu psikologis dalam balutan misteri dan investigasi. Disutradarai oleh Basireddy Rana, film ini menghadirkan cerita yang penuh ketegangan dan teka-teki yang memancing rasa penasaran sejak awal hingga akhir. Latar film berada di Andhra Pradesh, tepatnya di kota Kurnool, di mana seorang mahasiswa kedokteran bernama Shiva menjalani kehidupannya yang tampak biasa namun perlahan-lahan terseret ke dalam pusaran peristiwa tragis yang mengubah segalanya.
Shiva, diperankan oleh Viswant Duddumpudi, adalah mahasiswa ambisius yang bercita-cita menjadi dokter militer. Namun Hide N Seek 2024, ambisi tersebut tidak mendapat restu dari keluarganya, terutama sang kakak yang menolak keras karena trauma masa lalu yang melibatkan kehilangan anggota keluarga di dunia militer. Konflik keluarga ini menjadi latar emosional yang memperdalam karakter Shiva dan memberikan dimensi personal pada kisahnya. Di tengah perjalanan hidupnya, Shiva menjalin hubungan dengan Varsha, diperankan oleh Rhea Sachdeva, yang merupakan teman sekampus sekaligus anak dari pemilik rumah sakit jiwa lokal yang cukup ternama di kota tersebut. Jika nonton film horor indonesia.
Kisah semakin kompleks ketika muncul serangkaian kasus pembunuhan yang terjadi secara tiba-tiba dan tampaknya tidak berhubungan satu sama lain. Seorang pria kurir yang tampaknya biasa-biasa saja tiba-tiba melakukan pembunuhan brutal terhadap warga sipil, tanpa motif yang jelas dan tanpa riwayat kriminal. Polisi setempat, termasuk Inspektur Vaishnavi yang diperankan oleh Shilpa Manjunath, berusaha menyelidiki kasus ini, namun semakin mereka menggali, semakin rumit dan membingungkan kasusnya. Shiva yang secara tidak sengaja terlibat karena salah satu peristiwa terjadi dekat dengannya, menjadi bagian dari proses investigasi.
Plot berkembang dengan pola narasi yang membawa penonton menelusuri labirin misteri yang menegangkan. Pembunuhan-pembunuhan itu bukan kebetulan, melainkan bagian dari rencana besar yang lebih berbahaya dari yang dibayangkan. Teka-teki menjadi inti dari film ini karena pelaku kejahatan tidak hanya mengandalkan kekerasan fisik tetapi juga kecerdasan tinggi. Sang antagonis dalam film menggunakan prinsip-prinsip matematika, simbol-simbol, dan bahkan referensi mitologi dalam merancang kejahatan, seolah-olah ingin menguji kemampuan para penyelidik untuk memecahkan rancangannya yang rumit. Ini menjadi aspek yang cukup unik dari film ini, karena selain menampilkan elemen horor psikologis, ia juga mengandalkan teka-teki intelektual dalam narasinya.
Namun, meskipun premisnya kuat dan menjanjikan, banyak kritikus menyayangkan bahwa eksekusi film ini tidak sepenuhnya berhasil memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Salah satu kekurangan mencolok adalah kualitas dialog dan performa akting yang dinilai kurang mendalam. Beberapa adegan penting yang seharusnya mampu membangun ketegangan malah terasa datar atau bahkan terlalu dibuat-buat. Ini membuat emosi penonton sulit terbawa dalam alur cerita. Beberapa momen dramatis justru menjadi over-acted dan tidak memberikan dampak emosional yang kuat.
Sinematografi dalam film ini juga menjadi perbincangan karena pencahayaan dan komposisi visual yang dianggap belum matang. Beberapa adegan terlihat seperti produksi sinetron dengan penggunaan cahaya yang terlalu terang atau kontras yang tidak konsisten. Padahal dalam genre thriller, pencahayaan memegang peranan penting dalam menciptakan suasana tegang dan misterius. Meski begitu, harus diakui bahwa pada beberapa momen, pengambilan gambar mampu menampilkan atmosfer yang mencekam, terutama dalam adegan-adegan pengejaran atau saat protagonis menemukan petunjuk penting.
Dari segi musik, Lijo K Jose sebagai komposer berhasil menghadirkan skor yang cukup mengangkat atmosfer film, terutama dalam adegan klimaks dan saat ketegangan meningkat. Musik digunakan dengan cukup efektif untuk menandai perubahan mood atau mendukung narasi. Sayangnya, kualitas teknis lainnya seperti penyuntingan kadang terasa kurang halus, dengan beberapa transisi yang tiba-tiba atau adegan yang dipotong tanpa penjelasan yang jelas.
Hal lain yang menarik dari Hide N Seek 2024 adalah bagaimana film ini mencoba menyinggung isu sosial dan kesehatan mental. Dengan latar rumah sakit jiwa dan keterlibatan karakter-karakter yang memiliki trauma masa lalu, film ini secara implisit mengangkat topik seperti tekanan sosial, pengaruh masa lalu terhadap kondisi psikologis seseorang, dan bagaimana sistem masyarakat kadang gagal mengenali individu yang butuh bantuan. Ini menjadi lapisan yang menarik dalam cerita, walaupun tidak terlalu dieksplorasi secara mendalam.
Dalam konteks perfilman Telugu, Hide N Seek 2024 tergolong sebagai upaya untuk membawa genre misteri dan thriller ke arah yang lebih serius dan kompleks. Film ini tidak hanya ingin menakut-nakuti penonton dengan adegan kekerasan atau kejutan semata, tetapi mencoba menyodorkan teka-teki dan narasi yang mengajak penonton berpikir. Namun, ambisi tersebut tampaknya belum dibarengi dengan penggarapan yang cukup solid di semua aspek. Alhasil, film ini berada di posisi yang tanggung, antara ingin menjadi tontonan berkelas dan terjebak dalam formula drama kriminal biasa.
Beberapa penonton mungkin akan tetap menikmati film ini karena elemen cerita yang tidak mudah ditebak dan twist yang dihadirkan menjelang akhir cerita. Namun, bagi penonton yang terbiasa dengan thriller berstandar tinggi, film ini bisa terasa kurang memuaskan. Apalagi jika dibandingkan dengan film-film India lain yang lebih berhasil menggabungkan misteri dan drama psikologis dalam satu paket sinematik yang kuat.
Secara keseluruhan, Hide N Seek 2024 adalah film yang memiliki konsep menarik dan menyimpan potensi besar untuk menjadi thriller psikologis yang kuat. Namun, eksekusinya yang kurang rapi dalam aspek teknis, pengembangan karakter, dan alur menjadikan film ini lebih cocok sebagai tontonan ringan bagi penggemar genre misteri ketimbang sebagai karya sinema yang benar-benar mengguncang emosi dan pikiran. Meski demikian, film ini tetap bisa diapresiasi sebagai langkah awal dan referensi untuk pengembangan genre sejenis di masa mendatang dalam perfilman India.