Film Ballerina 2023 adalah sebuah karya aksi-thriller dari Korea Selatan yang penuh dengan atmosfer kelam dan emosional. Film ini disutradarai oleh Lee Chung-hyun dan dibintangi oleh Jeon Jong-seo yang sebelumnya dikenal lewat perannya dalam film Burning dan The Call. Meskipun premisnya mungkin terdengar sederhana film ini membawa penonton ke dalam perjalanan emosional yang brutal namun menyentuh dengan pendekatan estetika yang kuat dan eksekusi cerita yang tajam.
Dari cerita film Ballerina 2023 berpusat pada Ok-ju seorang mantan pengawal wanita yang memiliki latar belakang militer dan fisik yang sangat terlatih. Ok-ju menjalani hidup yang sunyi dan monoton hingga suatu hari ia kehilangan satu-satunya orang yang berarti dalam hidupnya: Min-hee seorang ballerina yang juga sahabat terdekatnya. Dalam catatan tersebut Min-hee mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban dari kekerasan dan eksploitasi oleh seorang pria bernama Choi yang memiliki kekuatan dan koneksi dalam dunia gelap.
Film ini mengupas sisi psikologis dari kehilangan dan trauma dan bagaimana rasa bersalah dan cinta terhadap sahabat mendorong Ok-ju untuk menempuh jalan kekerasan yang penuh risiko. Sebagian besar lokasi dalam film ditampilkan dalam suasana suram dan kosong. Apartemen lorong kantor klub malam semuanya ditampilkan dalam palet warna gelap memperkuat perasaan sunyi dan dingin yang menyelimuti karakter utama. Tidak banyak interaksi sosial yang terjadi. Bahkan ketika Ok-ju berhadapan dengan karakter lain percakapannya sering pendek dan to the point. Ini memperkuat kesan bahwa dia hidup di dunia sendiri di mana satu-satunya fokusnya hanyalah membalaskan dendam Min-hee. Teknik ini efektif dalam membangun suasana dan menjaga fokus penonton pada emosi yang sedang dimainkan.
Jeon Jong-seo tampil sangat kuat dalam peran utama. Ia tidak banyak berbicara namun setiap ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya menyampaikan emosi yang mendalam mulai dari keterasingan rasa sakit hingga kemarahan yang terpendam. Ok-ju adalah karakter yang tidak mudah didekati dingin dan kaku namun ada sisi kemanusiaan yang sangat kuat di balik penampilannya. Tidak seperti film aksi lain yang menggambarkan tokoh utama sebagai petarung sempurna film ini menampilkan Ok-ju sebagai manusia yang terluka rentan namun tetap mematikan saat diperlukan.
Secara visual Ballerina 2023 sangat menonjol. Gaya sinematografi film ini menggunakan palet warna yang dingin abu-abu biru gelap dan hitam untuk menciptakan suasana depresif dan melankolis. Adegan aksi dalam film ini dikoreografi dengan baik namun tidak berlebihan. Perkelahian dan penembakan ditampilkan secara realistis dan brutal bukan seperti tontonan aksi bergaya komik. Kamera mengikuti gerak Ok-ju dengan intim memberikan kesan bahwa penonton berada di belakangnya menyaksikan secara langsung setiap langkah pembalasan yang ia lakukan.
Sutradara Lee Chung-hyun tahu kapan harus bermain dengan suara dan kapan harus membiarkan layar berbicara sendiri melalui visual dan ekspresi tokoh. Film ini tidak mengeksploitasi penderitaan Min-hee tapi justru mengangkat suara dan martabatnya melalui tindakan Ok-ju. Ia menjadi simbol keteguhan dan solidaritas di tengah kekerasan patriarki yang diam-diam merajalela. Meski berdurasi tidak terlalu panjang film ini tidak membuang-buang waktu. Narasi berjalan dengan ritme yang tegas berpindah dari satu adegan ke adegan berikutnya tanpa kehilangan arah. Setiap peristiwa walaupun sederhana mengandung emosi dan makna yang lebih dalam. Bahkan momen-momen ketika Ok-ju hanya duduk di kamar yang gelap merokok sambil menatap kosong berbicara banyak tentang kondisi batinnya tanpa perlu dijelaskan lewat dialog panjang. Ini menunjukkan bahwa film ini mempercayai kekuatan gambar untuk menyampaikan cerita.
Di balik kekerasan dan ketegangan Ballerina menyimpan pesan mendalam tentang kehilangan dan ikatan antarmanusia. Hubungan antara Ok-ju dan Min-hee bukan sekadar pertemanan biasa namun ikatan emosional yang sangat dalam. Mereka bukan pasangan dalam pengertian romantis tapi cinta mereka terasa lebih nyata dari banyak hubungan dalam film-film konvensional. Itulah sebabnya balas dendam yang dilakukan Ok-ju terasa lebih personal dan menyentuh hati bukan hanya sekadar aksi penuh darah.
Ballerina 2023 tidak berusaha menjadi film aksi besar dengan ledakan dan skala luas. Ia memilih pendekatan minimalis dan personal yang justru menjadi kekuatannya. Penonton diajak bukan hanya untuk menyaksikan perjalanan balas dendam tetapi juga untuk ikut merasakan duka dan kehilangan yang mendalam. Dan setiap aksi yang ia ambil walau berdarah dan kejam mengandung bobot emosional yang berat. Jadi nonton film horor indonesia.
Dengan penampilan akting yang kuat penyutradaraan yang terarah dan gaya visual yang khas Ballerina 2023 berhasil menjadi salah satu film Korea paling mengesankan di tahun 2023. Film ini meninggalkan bekas dalam ingatan penonton bukan karena ledakan atau plot twist besar tetapi karena kesedihan yang tenang dan kemarahan yang tenang yang disampaikan dengan keindahan visual dan emosi yang tajam. Sebuah kisah balas dendam yang berbeda karena di balik setiap tembakan dan hantaman ada cinta yang belum selesai.