Untold: Sign Stealer (2024) adalah salah satu tambahan paling provokatif dalam seri dokumenter olahraga Netflix Untold. Dirilis pada tahun 2024, film ini membongkar kisah yang selama bertahun-tahun hanya beredar sebagai desas-desus di kalangan penggemar sepak bola perguruan tinggi Amerika Serikat. Dengan pendekatan yang mendalam dan sinematik, dokumenter ini membawa penonton menelusuri seluk-beluk salah satu skandal paling rumit dan penuh kontroversi: pencurian sinyal dalam kompetisi bergengsi NCAA yang melibatkan tim Michigan Wolverines dan seorang analis ambisius bernama Connor Stalions.
Alih-alih Untold: Sign Stealer (2024) hanya menjadi penonton fanatik, ia memilih jalur militer dengan bergabung ke Akademi Angkatan Laut, di mana ia mulai menunjukkan minat yang serius pada analisis strategi permainan. Di sanalah ia mulai mengembangkan keahliannya dalam membaca dan menafsirkan sinyal tangan yang digunakan pelatih lawan dalam memberikan instruksi ke pemain. Keterampilan tersebut, yang awalnya tampak seperti rasa ingin tahu teknis, berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih kompleks. Dalam posisi ini, ia mulai menjalankan operasi yang belakangan disebut sebagai bagian dari “pencurian sinyal” paling sistematis dalam sejarah sepak bola perguruan tinggi Amerika. Ia dituduh membeli tiket ke puluhan pertandingan dari tim-tim pesaing Michigan, kemudian mengirim orang lain untuk merekam dan mempelajari sinyal yang digunakan oleh pelatih lawan. Video-video ini kemudian dianalisis untuk menyusun strategi balasan yang dapat memberi keuntungan besar bagi Wolverines.
Dalam pernyataannya, Stalions mencoba menjelaskan bahwa tindakannya tidak sepenuhnya melanggar aturan tertulis NCAA, melainkan berada di “zona abu-abu” antara kejelian taktis dan pelanggaran etika. Ia menyebut bahwa ia hanya memanfaatkan celah dalam regulasi, dan tidak merasa melakukan sesuatu yang salah secara prinsip. Meskipun tidak ada bukti bahwa Harbaugh secara langsung mengetahui atau memerintahkan tindakan tersebut, asosiasi tetap memberikan sanksi atas dasar tanggung jawab kepemimpinan. Keputusan ini memicu berbagai reaksi di kalangan penggemar, pemain, dan pengamat olahraga, memperkuat perdebatan mengenai tanggung jawab etis dalam kepemimpinan tim.
Film dokumenter Untold: Sign Stealer (2024) merupakan bagian terbaru dari seri dokumenter Untold yang kerap menggali sisi kelam, kompleks, dan sering kali terlupakan dari dunia olahraga. Namun ternyata menjadi otak di balik salah satu konspirasi taktis paling ambisius di dunia olahraga universitas. Connor Stalions bukan nama yang dikenal publik sebelum skandal ini mencuat. Namun bagi lingkungan internal Michigan Wolverines, dia sudah cukup lama hadir sebagai sosok penuh semangat dan kecintaan mendalam terhadap tim. Film ini membuka kisah dari masa lalu Stalions, memperlihatkan bagaimana sejak kecil ia telah menjadi penggemar berat Michigan. Cita-citanya bukan hanya menyaksikan tim dari tribun, tetapi menjadi bagian dari sistemnya. Jalur hidup yang ia pilih pun mencerminkan ambisi tersebut. Ia bergabung dengan Akademi Angkatan Laut AS, di mana ia tidak hanya menerima pendidikan militer, tetapi juga memanfaatkan waktu luangnya untuk mempelajari seluk-beluk strategi permainan sepak bola. Di sinilah bakatnya dalam membaca sinyal mulai terasah, sesuatu yang kelak menjadi inti dari kontroversi yang membesarkan namanya.
Salah satu aspek Untold: Sign Stealer (2024) paling menegangkan dalam dokumenter ini adalah bagaimana tindakan Stalions menimbulkan efek domino terhadap tim Michigan secara keseluruhan. Pelatih kepala mereka, Jim Harbaugh, terkena imbas langsung meskipun tidak ada bukti kuat bahwa ia terlibat atau mengetahui detail dari operasi ini. Namun karena posisinya sebagai pemimpin tim, Harbaugh tetap dijatuhi hukuman berupa skorsing. Ini menjadi gambaran nyata bahwa dalam dunia olahraga profesional, tindakan satu orang bisa memengaruhi karier dan reputasi banyak orang lain. Meski mereka mengakhiri musim dengan rekor sempurna 15-0 dan kemenangan gemilang, banyak pihak mempertanyakan validitas dari pencapaian tersebut. Tidak sedikit yang menyatakan bahwa keberhasilan itu seharusnya diberi catatan khusus atau bahkan dicabut karena dugaan manipulasi strategi lawan. Untold: Sign Stealer berhasil menyusun narasi yang kompleks, tidak hanya berisi tuduhan dan pembelaan, tetapi juga menghadirkan sisi manusiawi dari para tokohnya. Connor Stalions tidak hanya ditampilkan sebagai sosok antagonis, tetapi juga sebagai individu dengan ambisi besar, kecerdasan taktis, dan kerumitan moral yang membuat penonton sulit untuk mengambil posisi hitam-putih. Di sisi lain, film ini juga memberikan ruang bagi suara-suara dari pihak lain: para jurnalis olahraga, mantan pelatih, analis hukum NCAA, dan bahkan suporter dari tim-tim pesaing yang merasa dirugikan.
Yang membuat film ini menarik adalah pendekatannya yang tidak menggurui. Alih-alih menawarkan jawaban pasti tentang benar atau salah, film ini justru memancing pertanyaan dari penonton. Sampai di titik mana sebuah strategi dianggap sah? Apakah kecerdikan dalam membaca lawan sama dengan kecurangan jika dilakukan secara sistematis dan terorganisir? Apakah regulasi yang tidak eksplisit sama dengan izin untuk berbuat sekehendaknya? Ini semua menjadi dilema yang terus mengemuka sepanjang durasi film. Penyutradaraan yang dilakukan oleh Micah Brown terasa rapi dan penuh ketegangan. Alur cerita dibangun dengan perpaduan footage arsip pertandingan, rekaman investigatif, dan wawancara eksklusif yang digabungkan dengan narasi dramatis. Penonton tidak hanya diajak menelusuri fakta-fakta, tetapi juga dilibatkan dalam ketegangan psikologis yang dirasakan para tokohnya. Musik latar yang digunakan juga memperkuat suasana, dengan komposisi yang pas antara nuansa misteri dan ketegangan moral. Jika nonton film horor indonesia.
Salah satu kekuatan terbesar film Untold: Sign Stealer (2024) terletak pada bagaimana ia membuka ruang diskusi tentang etika dalam dunia olahraga modern. Dalam era di mana teknologi dan data menjadi bagian tak terpisahkan dari permainan, batas antara analisis cerdas dan manipulasi ilegal menjadi semakin kabur. Dokumenter ini menyentuh aspek ini dengan sangat tajam, memberikan gambaran bahwa keinginan untuk menang kadang membawa orang pada keputusan-keputusan yang rumit secara moral. Semua berada dalam spektrum kelabu yang luas. Secara keseluruhan, Untold: Sign Stealer adalah dokumenter yang menyuguhkan lebih dari sekadar kisah skandal olahraga. Ia menggambarkan bagaimana hasrat, strategi, dan etika bertemu dalam dunia yang sangat kompetitif. Ini bukan hanya tentang sepak bola, melainkan juga tentang manusia, ambisi, dan harga yang harus dibayar untuk sebuah kemenangan. Film ini layak ditonton tidak hanya oleh penggemar olahraga, tetapi juga siapa pun yang tertarik pada tema keadilan, etika, dan dilema moral dalam kehidupan modern.