Strange Darling (2024)

Strange Darling (2024): Thriller Psikologis Yang Membalikkan Realitas

Posted on Views: 0

Strange Darling (2024) adalah film thriller psikologis yang menyajikan pengalaman sinematik unik melalui permainan waktu, identitas, dan persepsi. Disutradarai oleh JT Mollner, film ini dibintangi oleh Willa Fitzgerald dan Kyle Gallner dalam kisah yang mengupas tema kekerasan, manipulasi, dan pergeseran paradigma gender dengan cara yang mengejutkan dan tidak biasa. Dirilis pada tahun 2024 dan tayang perdana di Fantastic Fest, film ini mendapatkan banyak pujian karena pendekatan artistik dan penyampaian naratifnya yang inovatif.

Sinopsis Singkat Strange Darling (2024)

Pada dasarnya, Strange Darling berkisah tentang satu hari yang tampaknya biasa antara dua orang asing: seorang wanita muda (dikenal sebagai The Lady) dan seorang pria (dikenal sebagai The Demon). Keduanya bertemu secara tak sengaja dan kemudian melakukan perjalanan bersama ke tempat terpencil di Oregon. Dari sini, cerita yang awalnya terlihat seperti kisah korban dan pelaku kekerasan biasa, mulai berputar balik dan mengungkap rahasia mengejutkan tentang siapa yang sebenarnya memburu siapa.

Film ini menggunakan struktur narasi non-linear yang terdiri dari enam bab dan satu epilog. Bab-bab tersebut tidak disusun secara kronologis (urutan bab: 3, 5, 1, 4, 2, 6, dan epilog), menciptakan teka-teki naratif yang harus disusun ulang oleh penonton seiring berkembangnya cerita.

Penceritaan Yang Tidak Biasa

Keunikan utama Strange Darling adalah pendekatan naratifnya. Di tangan JT Mollner, kisah ini disampaikan seperti puzzle yang tidak langsung bisa dimengerti. Penonton diajak mengalami emosi karakter utama melalui kilas balik, loncatan waktu, dan twist psikologis.

Awalnya, penonton dibuat percaya bahwa karakter pria adalah pembunuh berantai yang sedang memburu wanita muda. Namun, seiring waktu dan pengungkapan bab-bab selanjutnya, fakta mengejutkan terungkap: justru wanita itulah yang merupakan pembunuh berantai terkenal yang dikenal sebagai “The Electric Lady”, dan pria yang bersamanya adalah seorang detektif yang telah menjadi targetnya.

Permainan ini berhasil membalikkan ekspektasi penonton. Dalam banyak film horor dan thriller, wanita seringkali diposisikan sebagai korban, namun Strange Darling membongkar stereotip ini dengan menempatkan wanita sebagai karakter yang memiliki kendali, dominasi, bahkan kekejaman.

Akting Yang Kuat Dan Emosional

Willa Fitzgerald tampil memukau sebagai The Lady. Perannya yang kompleks memerlukan keseimbangan antara ketenangan, daya tarik, manipulasi, dan teror psikologis. Aktingnya berhasil menyampaikan spektrum emosi yang luas, dari korban yang rapuh hingga pembunuh yang mengerikan.

Sementara itu, Kyle Gallner sebagai The Demon tampil apik sebagai sosok misterius yang awalnya terkesan jahat, namun lambat laun menunjukkan sisi manusiawi dan rapuh. Kekuatan akting dua pemeran utama ini menjadi tulang punggung film yang membuat penonton terus terpaku.

Visual Dan Sinematografi Strange Darling (2024)

Salah satu aspek yang paling mencolok dari film ini adalah sinematografinya. Yang menarik, sinematografi Strange Darling ditangani oleh Giovanni Ribisi, seorang aktor yang kini debut sebagai sinematografer. Ia memutuskan untuk merekam film ini menggunakan kamera 35mm, menciptakan nuansa retro dengan warna-warna tajam, kontras kuat, dan tekstur visual yang memberikan karakter tersendiri pada setiap adegan. Penggunaan lokasi terpencil dan lanskap Oregon juga memperkuat atmosfer isolasi dan misteri. Kesan estetika ini membuat film terasa artistik namun tetap mencekam.

Tema Strange Darling (2024) Dan Pesan Sosial

Di balik cerita misterinya, Strange Darling menyampaikan pesan-pesan sosial yang dalam. Film ini menyelidiki bagaimana gender dan persepsi sosial membentuk pemahaman kita terhadap kebaikan dan kejahatan. Dengan membalikkan peran klasik “korban wanita dan pembunuh pria”, film ini mengajak kita untuk mempertanyakan bias dan asumsi yang selama ini ada dalam genre horor dan thriller.

Selain itu, Strange Darling juga menyentuh isu trauma, identitas, dan bagaimana manusia merespons kekerasan secara emosional maupun psikologis. Beberapa adegan bahkan secara halus menyinggung dinamika hubungan kekuasaan dan patriarki, namun tetap disampaikan dengan cara yang sinematik dan tidak menggurui.

Respons Dan Kritik

Setelah tayang perdana di Fantastic Fest, film ini langsung mendapatkan pujian dari para kritikus dan penggemar film independen. Di Rotten Tomatoes, Strange Darling meraih rating 95%, sementara di Metacritic, film ini mendapat skor 80, menunjukkan penerimaan yang sangat positif.

Banyak kritikus memuji penyutradaraan JT Mollner yang berani, serta keputusannya untuk menyajikan cerita secara non-konvensional. Sementara itu, penonton awam juga terpecah: sebagian memuji pendekatannya yang segar, namun sebagian lainnya merasa bingung dengan struktur ceritanya yang tidak linear.

Namun secara keseluruhan, Strange Darling dianggap sebagai salah satu film thriller psikologis terbaik tahun 2024, terutama dalam subgenre film dengan narasi “twist character”.

Distribusi Dan Platform Tayang

Film ini dirilis secara terbatas di bioskop pada Agustus 2024 dan mulai tersedia untuk streaming di Paramount+ sejak awal Maret 2025. Selain itu, Strange Darling juga dapat disewa atau dibeli melalui platform digital seperti Amazon Prime Video, Apple TV, dan Fandango At Home. Soalnya nonton film horor indonesia.

Distribusi yang fleksibel ini memungkinkan film untuk menjangkau audiens global, terutama di kalangan pecinta film thriller psikologis dan sinema arthouse.

Kesimpulan Dari Strange Darling (2024):

Strange Darling adalah film yang tidak hanya menantang secara cerita, tetapi juga memberikan pengalaman visual dan emosional yang mendalam. Bagi penonton yang menyukai film dengan narasi cerdas, kejutan psikologis, dan pertunjukan akting kuat, film ini wajib ditonton.

Dengan pendekatan yang artistik dan pesan sosial yang kuat, Strange Darling membuktikan bahwa film thriller tidak selalu harus penuh aksi brutal dan darah – terkadang, ketakutan terbesar berasal dari hal-hal yang paling tidak kita duga.